-->

Saturday, April 30, 2016

Anak yang hiperaktif itu yang bagaimana sih ? ini penjelasanya


Hiperaktif itu merupakan keadaan dimana sang anak terlalu banyak bergerak ,tidak bisa diam,cenderung merusak dan seolah sulit dikendalikan, adapun ciri-ciri anak yang hiperaktif adalah:
1.susah fokul dengan satu hal , misalnya dia sedang bermain botol susu di pukul-pukul lalu dia melihat anak lain bermain
boneka maka ia akan berpindah mengejar bonekanya itu.
2.Suka berteriak histeris dan mengucapkan bahasa-bahasa yang sulit di mengerti dengan keras .
3.cenderung tidak mengikuti aturan dan bersikap seenaknya .
4.bersikap merusak,destruktif misalnya saja membanting semua mainanya , memecahkan piring,gelas dan benda-benda yang ada di sekitarnya.
5.tidak memiliki tujuan yang jelas , misalnya membuka buku bukan untuk di baca tapi hanya untuk di sobek-sobek dan sewot sendiri

Lalu apa sebabnya anak menjadi hiperaktif seperti ini ?

Ternyata anak yang hiperaktif ini di picu oleh kurangnya perhatian kurang kasih sayang dari orang tua, dan bisa juga akibat dari makanan dan minuman yang mengandung perasa,pengawet ,pemanis dan bahan-bahan kimia berbahaya lainya.
Untuk anak-anak yang autis,Bahkan bahan makanan tertentu yang aman pun bisa memicu keadaan hiperaktif misalnya seperti tepung terigu dan gandum olahan lainya ,ini akan berefek kusus pada anak-anak yang menderita autisme,lalu susu dan olahan semacamnya juga menimbulkan sifat ini pada anak autis.

Lantas bagaimana cara menanganinya ?

1.Berikan kasih sayang dan perhatian baik di rumah ,lingkungan ataupun di sekolahan

2.Pilih lingkungan sekolah yang gurunya sabar-sabar

3.Latihlah pernafasan , misalnya tariklah nafas dalam-dalam dari hidung dan keluarkan lewat mulut perlahan-lahan untuk menahan amarahnya.

4.Buatlah suasana mandi yang lebih menyenangkan contohnya memberi busa dan air untuk mengurangi atau menghilangkan stress anak.

5.Pijatan yang lembut dengan kasih sayang ,dalam kata lain terapi pijat sendiri

6.Selalu suguhkan permainan yang menuntut untuk fokus dan berkonsentrasi yang membutuhkan ketenangan seperti : membaca, mewarnai,, menggambar, dan membuat prakarya

7.Hindari memburu sang anak

8.Jauhkan anak dari makanan-makanan yang memicu hiperaktif seperti yang di sebutkan di atas

9.Pilihlah suasana yang tenaang sejuk dan relaks

Pada dasarnya anak yang hiperaktif harus seara maksimal di suguhi hal-hal yang tenang dan fokus dengan kasih sayang dan kesabaran.

Yang tlah berlalu biarlah berlalu

0 komentar:

Post a Comment

Hubungkan ke Facebook

Contact Us
Goa Maria Lawangsih
0852-9219-3234
Patihombo yogyakarta